Petugas menunjukkan obat tradisional ilegal dan mengandung bahan kimia berbahaya hasil penindakan di Denpasar, Bali, Rabu (8/5/2024). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa |
KUBU RAYA – Sebanyak 35 sekolah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berpartisipasi dalam Sosialisasi Keamanan Pangan dalam Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Program ini merupakan bagian dari kegiatan terpadu Prioritas Nasional 2024.
"Sosialisasi diikuti dengan antusias oleh siswa-siswi tingkat SD dan SMP yang didampingi oleh guru. Siswa berasal dari 35 sekolah di Kabupaten Kubu Raya," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Cawang, di Sungai Raya, Jumat (17/5).
Cawang menekankan pentingnya komunitas sekolah dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menyediakan pangan yang aman dan bergizi. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas dapat dicapai melalui terbentuknya siswa, guru, dan lingkungan sekolah yang sehat.
"Para siswa harus selalu memperhatikan jajanan yang dikonsumsi dan diimbangi dengan gaya hidup sehat agar meningkatkan imunitas," tambahnya.
Sosialisasi ini disampaikan oleh tim dari Balai Besar POM (BBPOM) Pontianak. Mereka mengedukasi siswa mengenai lima kunci keamanan pangan di sekolah untuk mencegah makanan tidak tercemar bahaya biologi, kimia, dan fisik.
Kepala BBPOM Pontianak, Fauzi Ferdiansyah, menyatakan bahwa pangan yang aman dapat mencegah stunting pada anak. "Siswa dapat mencegah cemaran dengan menerapkan lima kunci keamanan pangan, yakni kenali pangan yang aman, beli pangan yang aman, baca label dengan seksama, jaga kebersihan, dan catat apa yang ditemui," ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, siswa juga dikenalkan dengan BPOM Mobile, sebuah aplikasi yang bermanfaat untuk mengetahui izin edar obat dan makanan serta berita terbaru mengenai keamanan obat dan makanan. Selain itu, siswa diberikan pemahaman tentang nilai gizi agar mereka mampu mengenal asupan gizi penting yang dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.
Siswa juga mendapatkan informasi tentang pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak untuk mencegah penyakit tidak menular. Mereka diajarkan untuk selalu memeriksa kemasan, label, izin edar, dan waktu kedaluwarsa sebelum membeli produk pangan olahan.
Pihak BBPOM bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan terpadu Prioritas Nasional Tahun 2024, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dalam menerapkan keamanan pangan.
Oleh: ANTARA/Rizki Fadriani
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS