SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, SH, secara bersahaja turut menyaksikan dan ikut memeriahkan perayaan misa Imlek bersama ribuan umat Katolik di depan gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus, Sekadau, pada Sabtu malam, 10 Februari 2024.
Misa yang dihadiri oleh umat Katolik dari berbagai etnis dan suku di Kabupaten Sekadau ini, menjadi momen yang bersejarah dalam kalender keagamaan masyarakat setempat.
Pemandangan yang memukau terlihat ketika Bupati Aron, SH, bergabung dengan para umat Katolik dalam menyaksikan atraksi naga, pesta kembang api, dan tarian bernuansa Imlek yang ditampilkan oleh anak-anak warga Tionghoa.
Sebagai bagian dari upacara, Bupati Aron, SH, bersama panitia, menyalakan kembang api yang dipersiapkan di depan halaman gereja, menciptakan suasana yang semakin meriah.
Menariknya, dalam momen penyulutan mercon panjang yang melambangkan kesinambungan dan harapan, tugas dilakukan oleh Pastor Paroki Pastor Martinus dan Ketua MABT Harianto, menandakan kerjasama lintas agama dan budaya dalam perayaan tersebut.
Ketua Panitia Perayaan Imlek, Kimsen, dalam sambutannya menyatakan, "Perayaan Imlek tahun 2024, yang dikenal sebagai tahun Naga Kayu, mengusung nuansa Tionghoa yang kental, baik dalam dekorasi gereja maupun dalam penyelenggaraan Misa Ekaristi Kudus.
Ornamen merah yang melambangkan kegembiraan dan sukacita mendominasi, sementara nyanyian puji-pujian diselenggarakan dalam bahasa Mandarin."
Bupati Sekadau Aron, SH, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan makna perayaan Imlek sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dan sebagai momentum untuk memohon kesehatan, keberuntungan, dan rejeki yang melimpah.
"Kami dari pemerintah daerah Kabupaten Sekadau, mengucapkan selamat merayakan Imlek 2575 Kongzili kepada seluruh umat Tionghoa di Kabupaten Sekadau dan secara khusus di tempat ini. Gong Xi Fa Cai," ujarnya.
Ditambahkannya, "Semoga kita semua selalu diberkahi dengan kebahagiaan, kemakmuran, serta rejeki yang melimpah." Dengan demikian, perayaan Imlek di Sekadau tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga menyiratkan keindahan harmoni dan keragaman budaya yang ada di masyarakat. (Madah Sekadau)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS