Sejumlah toko milik warga tionghoa di Pasar Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat tutup karena libur Imlek. ANTARA/Rizki Fadriani |
KUBU RAYA - Beberapa toko di Pasar Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, dilaporkan tutup karena pemiliknya mayoritas warga keturunan Tionghoa sedang merayakan Imlek 2575 Kongzili.
Pantauan ANTARA di Pasar Sungai Kakap, Kubu Raya, pada Minggu pagi, menunjukkan bahwa seluruh toko kelontong, pakaian, dan makanan yang dimiliki oleh warga keturunan Tionghoa di kawasan pasar tersebut tutup.
Kondisi lalu lintas di sekitar pasar juga terlihat sepi, lancar, dan tertib, berbeda dengan keadaan menjelang perayaan Imlek 2024 yang ramai dengan meningkatnya kunjungan masyarakat untuk membeli berbagai kebutuhan untuk merayakan Imlek.
Pedagang es di Pasar Sungai Kakap, Rini, mengungkapkan, "Tokonya tutup semua, karena rata-rata yang jualan di sini warga keturunan Tionghoa."
Menurut kebiasaan masyarakat pada perayaan Imlek sebelumnya, aktivitas perdagangan biasanya akan kembali normal setelah tiga hari sejak Imlek.
"Biasanya pasar akan kembali ramai setelah tiga hari setelah Imlek," katanya.
Salah seorang warga Kubu Raya, Mulyani, mengungkapkan bahwa dia datang ke Sungai Kakap untuk makan dan berbelanja produk olahan laut, tetapi harus menunda niatnya karena menyadari bahwa masyarakat sedang merayakan Imlek.
Ia sengaja datang bersama keluarganya untuk menghabiskan waktu libur.
"Rencananya tadi selesai makan mau beli cumi kering dan terasi. Tapi tutup semua," ujarnya pada Minggu.
Oleh: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS