Pemkab Kubu Raya Terus Perkuat Pembangunan Nonfisik | Borneotribun.com

Rabu, 31 Januari 2024

Pemkab Kubu Raya Terus Perkuat Pembangunan Nonfisik

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (30/1/2024), di Gedung Serbaguna Kantor Camat Sungai Kakap. Bupati Muda mengatakan Musrenbang adalah forum dalam rangka merancang pembangunan untuk tahun 2025. Diharapkan pembangunan yang saat ini belum terlaksana bisa dilaksanakan di tahun berikutnya.

Muda menyampaikan hasil pembangunan di desa-desa menjadi potret dari pembangunan daerah secara keseluruhan. Termasuk capaian pertumbuhan ekonomi Kubu Raya yang tertinggi se-Kalimantan Barat, jelasnya, merupakan hasil agregat dari seluruh desa di sembilan kecamatan di Kubu Raya termasuk Kecamatan Sungai Kakap yang dinilainya berkontribusi cukup besar.

“Dan itu kaitannya dengan masyarakat yang produktif, tidak banyak pengangguran, angka kemiskinan terendah se-Kalimantan Barat. Nah, yang paling penting ini ukuran kita, di mana untuk membangun suatu daerah angka kemiskinan yang paling utama,” katanya.

Muda meneruskan, untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut, pihaknya terus membuat berbagai program untuk bagaimana dapat memberikan layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan terhadap hak-hak dasar masyarakat.

“Diberi perlindungan, termasuk juga gerakan pemberdayaan UMKM yang terus kita perkuat,” tambahnya.

Lebih jauh Muda menjelaskan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak hanya yang bersifat fisik seperti infrastruktur. Pembangunan nonfisik pun menurutnya sangat penting untuk terus diperkuat. Begitu juga dengan perangkat daerah, lanjutnya, penguatan sistem yang telah dibangun terus dijaga. Sebab pembangunan dilakukan dengan berbasis pada kebutuhan masyarakat.

“Contohnya layanan-layanan di kesehatan, pendidikan, layanan dasar, layanan administrasi kependudukan, layanan perizinan, termasuk layanan dalam konteks UMKM dan pemberdayaan di desa-desa. Inilah yang kita perkuat,” tegasnya.

Muda menekankan bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting. Namun sektor nonfisik juga wajib diperhatikan. Seperti isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Itu sangat penting sekali. Mulai dari masalah ibu hamil, anak bebas stunting, hingga masalah di pendidikan anak usia dini. Bagaimana untuk menjaga gizinya sampai kepada pendidikan yang terjangkau dan kesehatan yang terjaga juga pemberdayaan ekonomi rumah tangganya. Misalnya UMKM-nya bisa bergerak, bisa dapat penyaluran kredit usaha rakyat, bisa mendapatkan perizinan, ini yang penting juga yang tidak boleh dilupakan bahkan harus diutamakan,” tutup Muda. (Syamsul)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar