Bupati Ketapang Ajak Semua Pihak Perangi Stunting di 22 Lokus | Borneotribun.com

Jumat, 05 Januari 2024

Bupati Ketapang Ajak Semua Pihak Perangi Stunting di 22 Lokus

Bupati Ketapang Ajak Semua Pihak Perangi Stunting di 22 Lokus
Bupati Ketapang Ajak Semua Pihak Perangi Stunting di 22 Lokus.
KETAPANG - Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam memerangi stunting di 22 lokasi fokus (lokus) yang tersebar di Kabupaten Ketapang. Menurut Bupati, salah satu target utama yang ingin dicapai adalah memastikan generasi muda di Kabupaten Ketapang tumbuh sehat dan terhindar dari stunting.

"Yang paling utama adalah bagaimana kita bisa memerangi stunting agar generasi di Kabupaten Ketapang ini tumbuh sehat," tegas Bupati saat menghadiri acara peletakan batu pertama Gedung Posyandu Lalang Putri di Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, pada Jumat (05/01/2024) pagi.

Bupati juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti PKK, Dharmawanita, dan Dinas Kesehatan. Semua pihak sepakat untuk meluncurkan gerakan bersama tahun ini, yang fokus pada penurunan stunting di 22 lokus yang telah ditentukan.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan PKK, Dharmawanita, dan Dinas Kesehatan untuk bergerak bersama melawan stunting di 22 lokus tahun ini," ujar Martin Rantan.

Saat ini, Kabupaten Ketapang menempati posisi ketiga terendah dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat dengan angka prevalensi stunting sebesar 22,3%. Meskipun angka tersebut masih cukup tinggi, Bupati Martin menegaskan bahwa stunting adalah masalah serius yang berpotensi menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan.

"Stunting berpotensi menciptakan generasi dengan kualitas SDM yang rendah. Berdasarkan data, 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting, dengan total 5 juta anak di seluruh Indonesia yang terdampak (Studi Status Gizi Indonesia, 2021). Bahkan 23% bayi yang baru lahir sudah mengalami stunting. Maka dari itu, intervensi harus dilakukan sebelum bayi lahir, bahkan sejak perempuan masih di usia remaja," jelas Bupati.

Bupati Ketapang berkomitmen untuk terus mempercepat upaya penurunan angka stunting di wilayahnya. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah pembangunan Gedung Posyandu Lalang Putri yang diharapkan bisa menjadi pusat layanan kesehatan bagi ibu hamil, balita, dan anak-anak.

"Di sinilah peran penting semua pihak untuk berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang. Kolaborasi program dan kegiatan dengan OPD terkait serta desa dan kelurahan sangat diperlukan," tambahnya.

Bupati juga menegaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan penurunan stunting adalah pola pikir masyarakat. Untuk itu, kampanye perubahan perilaku dan komunikasi yang baik sangat diperlukan dan harus dimulai dari keluarga.

"Saya berharap semua yang hadir di sini bisa berperan aktif dalam mendukung pelayanan posyandu ini dan berpartisipasi dalam percepatan penurunan stunting. Harapan kita bersama adalah agar target nasional penurunan stunting sebesar 14% bisa tercapai," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, turut diserahkan bantuan Ambulance secara simbolis oleh pimpinan Bank Kalbar kepada Kelurahan Sukaharja. Selain itu, diserahkan juga SK kepengurusan LPTQ Sukaharja, serta Paket Makanan Tambahan bagi balita stunting, balita gizi kurang, dan ibu hamil oleh TP PKK Ketapang.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan masalah stunting di Kabupaten Ketapang bisa segera diatasi, dan generasi masa depan Ketapang bisa tumbuh sehat dan berkualitas.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar