Warga Desa Kuala Dua dihebohkan dengan Penemuan Mayat Mengapung di Parit Keramat | Borneotribun.com

Kamis, 18 Mei 2023

Warga Desa Kuala Dua dihebohkan dengan Penemuan Mayat Mengapung di Parit Keramat

Warga Desa Kuala Dua dihebohkan dengan Penemuan Mayat Mengapung di Parit Keramat.
Kubu Raya, Kalbar - Warga Desa Kuala Dua di Kabupaten Kubu Raya dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang ditemukan mengapung di Parit Keramat pada Rabu (17/5/23) pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, S.H., mengungkapkan bahwa korban telah diidentifikasi sebagai Sio Sui Li, seorang petani berusia 68 tahun yang beralamat di Dusun Keramat, Desa Kuala Dua.

Menurut Hasiholan, identitas korban diketahui melalui keponakan korban yang mengenali mayat tersebut saat warga menemukan Sio Sui Li tanpa busana terapung sekitar 20 meter dari tempat biasa korban mandi di Parit Keramat. Sebelum penemuan ini, seorang saksi yang merupakan warga sekitar telah memberitahu keponakan korban bahwa pintu rumah Sio Sui Li terbuka dan tidak ada orang di dalamnya. 

Selain itu, sebuah lanting yang biasa digunakan korban, yang berada di depan rumahnya ditemukan handuk dan sabun mandi.

Warga setempat bersama-sama dengan RT melakukan pencarian di sekitar lokasi dengan menyusuri parit. Dalam pencarian tersebut, mayat korban ditemukan mengapung tanpa busana sekitar 20 meter dari tempat biasa korban mandi.

"Setelah kami menerima laporan tersebut, personil Polsek Sungai Raya segera menuju tempat kejadian dan menghubungi BASARNAS untuk melakukan evakuasi jenazah korban," ujar Hasiholan.

"Identitas korban diketahui melalui keponakan korban, saat warga menemukan Sio Sui Li mengapung tanpa busana ±20 meter di Parit Keramat, tidak jauh dari tempat korban biasa mandi," ungkap Hasiholan.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, diketahui bahwa Sio Sui Li yang tinggal sebatang kara di rumahnya memiliki riwayat gangguan jiwa. Beberapa waktu sebelum kejadian, ia sempat mengeluhkan sesak nafas kepada tetangganya.

Setelah evakuasi dilakukan, jenazah diserahkan kepada keluarga korban yang menolak dilakukannya otopsi. Pihak keluarga korban memutuskan untuk membawa jenazah ke Yayasan Bhakti Karya di Jalan H. Soeharto/Rasau Jaya, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, untuk langsung dilakukan prosesi pemakaman.

(Tim Liputan)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar