Begini Dalih RSUD Agoesdjam Ketapang Yang Sempat Tolak Pasien Rujukan Asal Sukadana | Borneotribun.com

Rabu, 26 April 2023

Begini Dalih RSUD Agoesdjam Ketapang Yang Sempat Tolak Pasien Rujukan Asal Sukadana

direktur RSUD dr Agoesdjam Ketapang, dr Feria Kowira, MM.
Direktur RSUD dr Agoesdjam Ketapang, dr Feria Kowira, MM. (Ho-Muzahidin)
Ketapang - Menjawab keluhan keluarga pasien penyakit saraf bernama Dewi Safitri asal Sukadana KKU yang meminta agar dirawat inap namun dikatakan keluarga pasien ditolak oleh dokter jaga IGD Rumkit Agoesdjam Ketapang. Pihak Agoesdjam menyanggah hal itu tetapi berdalih sudah ditangani tim medis dan surat rujukan keliru.

Menurut direktur utama RSUD Agoesdjam Ketapang dr Feria Kowira menjelaskan pasien atas nama Dewi Safitri saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) telah ditangani tim medis.

Meskipun jelas Feria, secara prosedur ada kekeliruan dalam penulisan tujuan rujukan oleh RSUD Djamaludin Sukadana.

Dan dalam pemeriksaan awal kata dia, tidak ditemukan penyakit yang bisa ditangani tim medis di IGD tetapi harus ke polli saraf sesuai rujukan. 

"Rujukan pasien sebenarnya tujuannya ke poli saraf. Sudah di crosscek oleh kepala IGD-nya," jawab Feria saat dikonfirmasi, Selasa (25/04/23).

Feria menjelaskan, pasien bisa dirawat jalan atau bisa langsung ke poli saraf. Namun, karena pada hari Selasa 25 April 2023, saat pasien datang jam pelayanan di poli masih libur maka saat itu disarankan agar datang lagi langsung ke poli saraf. 

"Dan, hari ini, Rabu (26/04/23) kita sudah periksa menyeluruh pasien atas nama Dewi Safitri tersebut. Kita sudah pujuk dia dan keluarganya agar mau rawat inap di poli yang kami sediakan. Namun ditolaknya dan surat penolakan itu ada ditandatangani keluarga pasien," beber Feria menjelaskan. 

Meski begitu, Feria mengatakan akan memberikan perawatan yang baik jika suatu waktu pasien itu masih mau berobat ataupun dirawat di RSUD.

"Kita memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga nya, silahkan datang kembali besok atau lusa ke RS Pasti kami layani dengan baik memberikan obat obatan dan lain sebagainya," katanya. 

Pelayanan ini kata Feria, diberikan pada seluruh masyarakat yang berobat di RSUD. "Jadi bukan orang per orang siapapun akan dilayani dengan baik, karna memang tugas kita," pangkas Feria.

Sebelumnya, paman pasien Dewi Safitri bernama Ilham menceritakan, keponakanya itu mendapat rujukan dari RSUD Sultan Djamaludin Sukadana KKU ke RSUD Agoesdjam Ketapang. Rujukan itu ke bagian polli penyakit saraf. 

Setibanya di IGD, pihaknya mendapat jawaban dari perawat dan dokter jaga bahwa ponakanya sehat dan tidak perlu rawat inap. 

Namun, mereka sempat berharap agar dirawat inap saja dengan maksud melihat perubahan kesehatan jika dilakukan rawat inap. 

"Sudah kami minta rawat inap, tapi tetap dijawab pasien sehat, tidak ada penyakit," kata Ilham. 

Padahal katanya, kondisi Dewi Lestari sudah tidak baik-baik. Untuk berjalan saja sudah dipapah oleh suami pasien dan pakai tandu. 

"Berjalan saja sendiri udah ndak bise, udah menjerit-jerit kesakitan, masih dibilangkan perawat dan dokter itu sehat, gimane pandangan mereka itu," ketus Ilham. 

Peristiwa ini lantas meluas karena di posting di media sosial oleh salah satu akun facebook dan jadi percakapan di grup Whatsapp. Meskipun, sudah dijawab oleh pihak rumah sakit dan pasien sudah ditangani oleh pihak dokter. 

Oleh: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar