Menteri Pertahanan AS dan NATO Tegaskan Dukungan untuk Ukraina | Borneotribun.com

Rabu, 15 Februari 2023

Menteri Pertahanan AS dan NATO Tegaskan Dukungan untuk Ukraina

Menteri Pertahanan AS dan NATO Tegaskan Dukungan untuk Ukraina
Menteri Pertahanan AS Llyod Austin (kiri) dan Jenderal AS Mark Milley berbicara dalam pertemuan pejabat pertahanan NATO di markas NATO di Brussel hari Selasa (14/2).

Menteri Pertahanan Amerika Llyod Austin bersama mitra-mitranya di NATO tiba di Brussels untuk melangsungkan pertemuan guna memberi lebih banyak dukungan militer pada Ukraina saat menghadapi serangan baru Rusia. 

BRUSSEL, BELGIA - Menteri Pertahanan Amerika Llyod Austin hari Selasa (14/2) memperbarui dukungan NATO pada Ukraina sementara negara itu mendesak sekutu-sekutu Barat mengirimkan jet-jet tempur untuk membantu mereka membuat Rusia frustrasi dengan invasinya.

Austin mengatakan kepada para menteri pertahanan NATO bahwa aliansi militer transatlantik itu telah “berkomitmen hampir 50 miliar dolar untuk memberikan bantuan perang kepada Ukraina” sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

“Koordinasi ini membuat perbedaan nyata secara langsung. Amerika, Jerman, Belanda bekerjasama untuk memberikan sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina. Prancis dan Italia bekerja sama menyediakan sistem pertahanan udara SAMP/T. Sementara konsorsium beberapa negara – termasuk Jerman, Polandia, Kanada, Portugal, Spanyol, Norwegia, Denmark dan Belanda – bekerja sama menyediakan tank-tank tempur Leopard. Untuk persenjataan lebih canggih, Amerika bersama Republik Ceko dan Belanda bersama-sama menyediakan lebih dari 90 tank T-72. Ini merupakan tambahan atas sumbangan terbaru tank T-72 dari Polandia. Inggris telah mengirim tank tempur utama Challenger dan bekerja sama dengan beberapa negara lain untuk memberi amunisi. Kita juga bekerja sama untuk melatih angkatan bersenjata Ukraina lewat inisiatif pelatihan bilateral dan multilateral seperti misi bantuan militer Uni Eropa,” ujar Austin.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengakui perang di Ukraina ini dapat berlangsung lama.

“Perang ini dapat berlangsung lama. Dalam kurun waktu itu Angkatan Bersenjata Ukraina harus melakukan transisi karena mereka menggunakan banyak peralatan Rusia, seperti tank dan jet-jet tempur MiG. Kini mereka harus melakukan transisi ke peralatan Eropa, Amerika dan lainnya. Saya memahami jika dalam masa transisi itu mereka juga ingin sekaligus melakukan transisi pertahanan udara dan jet-jet tempurnya. Saya kira ini menjadi bagian dari pertimbangan yang kita jalani sekarang,” kata Ollongren.

Ketika ditanya wartawan tentang bantuan militer apa yang diinginkannya, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menunjukkan gambar sebuah pesawat tempur.

Amerika telah menolak memberikan jet tempur kepada Ukraina. Sedangkan Inggris sedang mengkaji kemungkinan itu.

Memasuki tahun kedua pertempuran dengan Rusia, mitra-mitra NATO lebih prihatin akan kebutuhan amunisi dalam jumlah besar bagi Ukraina. [em/ka]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar