Kesebelasan Londut FC Pontianak berhasil menjadi pemuncak pada turnamen sepak bola “Menanjak Cup” yang digelar masyarakat Sungai Nenas Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. |
KUBU RAYA, KALBAR - Kesebelasan Londut FC Pontianak berhasil menjadi pemuncak pada turnamen sepak bola “Menanjak Cup” yang digelar masyarakat Sungai Nenas Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap.
Di partai final yang berlangsung pada Minggu (19/2), Londut FC sukses mengalahkan tim tuan rumah Gelora Muda FC Sungai Kakap dengan skor tipis 1-0.
Adapun juara ketiga diraih Dodos FC Teluk Pakedai dan juara keempat PSPA FC Kuala Mandor B.
Partai final dari turnamen yang berlangsung maraton selama 88 hari itu disaksikan langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Seusai menyaksikan pertandingan, Muda menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Sungai Nenas yang sukses menggelar turnamen dengan peserta mencapai 176 tim se-Kalimantan Barat itu.
"Alhamdulillah, selama babak penyisihan hingga final hari ini semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
Turnamen Menanjak Cup ini juga menjadi magnet bagi siapapun yang ingin memiliki pengalaman yang beda," kata Muda Mahendrawan. Muda menilai penyelenggaraan turnamen Menanjak Cup sangat mengagumkan.
Sebab tak hanya diikuti peserta dengan jumlah sangat banyak, namun juga masyarakat setempat yang mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif.
"Dengan suasana seperti ini, tentu semua orang ingin bertanding di sini karena kondisinya sangat nyaman dan tenang serta menjunjung tinggi sportivitas.
Bahkan wasit dan hakim garisnya sangat profesional saat memimpin selama pertandingan,” ujarnya.
Hal lain yang menggembirakan, lanjut Muda, pelaksanaan turnamen ikut memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi pelaku UMKM setempat.
Kondisi itu dapat terlihat dari banyaknya pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lapangan. "Ke depan kita akan perbaiki lapangan ini bersama-sama.
Semuanya nanti bisa terlibat untuk memperbaiki lapangan ini," ucapnya.
Ketua Panitia Yendra mengaku kaget dengan animo tim yang mengikuti turnamen Menanjak Cup.
Karena menurutnya, sangat jarang ada turnamen sepak bola di desa dengan jumlah peserta lebih dari 150 tim yang berasal dari seluruh daerah di Kalimantan Barat.
Terlebih turnamen berjalan lancar tanpa ada insiden yang mencederai semangat sportivitas.
“Kinerja wasit dan hakim garis sangat bagus dan profesional sehingga sampailah di babak final yang mempertemukan tim asal Desa Punggur Besar Kabupaten Kubu Raya dengan tim asal Kota Pontianak,” tuturnya.
(Yakop/Rio)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS