Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai | Borneotribun.com

Jumat, 16 Desember 2022

Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai

Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai
Pipa aliran limbah bauksit CMI yang jebol ke anak sungai Silat. (Ho-Muzahidin)
Ketapang - Tiga tanggul penampung limbah bauksit milik PT Cita Mineral Investindo (CMI) site Kendawangan di Ketapang jebol. Luapan lumpurnya aliri anak sungai Silat kecamatan Air Upas.

Peristiwa terkini, sekira pekan lalu, terjadi pada tanggul 7,8 dan 9 terletak di desa Mekar Jaya kecamatan Kendawangan.

"Washing Plant 7, 8 dan 9 CMI site kendawangan tanggul kolam limbah desa Mekar Jaya kecamatan kendawangan jebol. Limbah bauksit cemari sungai Silat dusun perendaman kecamatan Air Upas Ketapang" tutur seorang pekerja perusahaan tersebut saat ditanya sambil meminta untuk namanya tidak dituliskan, Kamis (15/12/22). 
Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai
Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai. (Ho-Muzahidin)
Menurut dia, dampak itu terjadi pada pepohonan dan areal perkebunan warga yang terkena aliran luapan lumpur  bercampur limbah. Tanaman buah-buahan dan kebun sawit warga juga terkena.

"Lahan perkebunan milik warga di desa Mekar Jaya kecamatan Kendawangan dan di dusun Batu Keling serta dusun Perendaman desa Sukakarya kecamatan Air Upas sudah terancam tercemar," kata dia.  

Ia menjelaskan, ada dua kontraktor mitra CMI yakni PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dan PT Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU).

Aktivitas pekerjaan pemurnian bauksit sementara waktu berhenti karena kejadian tersebut. Material tanah bauksit hanya ditumpuk.  

"Kerja kami sementara saat ini hanye numpuk material, cuci bauksit belum karena kejadian ini," kata dia.  

Belum diketahui apakah kerusakan tersebut sudah diperbaiki perusahaan atau belum lantaran tidak didapat keterangan dari CMI.  

Upaya menghubungi bagian corporate comunication CMI telah dilakukan kepada Sandra ataupun pada Vera Silviana pada kamis (15/12/22) dan Jumat (16/12/22) melalui pesan tertulis, namun upaya itu belum dijawab hingga kabar ini diturunkan.  

Saat dihubungi, H Husnan, kepala dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Ketapang mengatakan sedang dalam perjalanan dinas dan berjanji mengabari ulang.  

"Nanti saya infokan, sekarang sedang dalam perjalanan," kata Husnan jumat ini. 

Untuk diketahui, peristiwa ini sering terjadi di beberapa wilayah pertambangan (WP) CMI. Seperti di WP Sandai, Air Upas dan Kendawangan.  

Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai tata kelola limbah. Diduga ada kejahatan korporasi yang dilakukan perusahaan. Hal inilah yang patut diperhatikan oleh perusahaan dan tim Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup.  

Oleh: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar