Landak - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menghadiri puncak kegiatan Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak tahun 2022 yang juga dihadiri oleh Raja Landak, Raja Dipati Karang Sari Gusti Fiqry Azizurrahmansyah beserta kerabat Keraton Ismahayana Landak, Forkopimda Landak, Camat Ngabang, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat yang bertempat di halaman Keraton Ismahayana Landak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, sabtu (05/11/22).
Karolin mengungkapkan bahwa Tumpang Negeri bisa dimasukkan kalender event agenda tetap kebudayaan Kabupaten Landak.
"Saya titip kepada Pemerintah Kabupaten Landak agar kegiatan Tumpang Negeri tahun depan dianggarkan lagi. Karena ini komponen penting kita untuk menjaga silaturahmi dan alat pemersatu kita serta usaha kita untuk melestarikan adat istiadat. Kedepannya ini bisa masuk dalam event kegiatan pariwisata rutin yang terjadwal di Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Karolin.
Selain itu, Karolin yang bergelar Putri Permata Jaya Negeri Ismahayana Landak menjelaskan bahwa dirinya akan selalu siap membantu Keraton Ismahayana Landak sebagai bagian dari kerabat Keraton dalam upaya pengembangan budaya melayu Kabupaten Landak.
"PR kita masih banyak, mudah-mudahan Saya tetap diberi kesehatan agar bisa terus mendampingi pihak Keraton Ismahayana Landak dan kami siap untuk berkomunikasi baik terlepas saat ini tidak menjabat sebagai Bupati Landak lagi, namun Saya tetap memiliki ikatan dan tanggung jawab moral Saya terhadap keluarga besar kerabat keraton, terkait banyak hal yang masih kita cita-citakan bersama," jelas Karolin.
Ketua umum panitia Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak Utin Beta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa karena telah berjuang untuk Tumpang Negeri masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Indonesia.
"Saya mewakili keluarga besar Keraton Ismahayana Landak mengucapkan terima kasih kepada Ibu Karolin Margret Natasa yang sudah berjuang untuk kegiatan Tumpang Negeri masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak tahun 2019 semasa Ibu Karolin menjabat sebagai Bupati Landak, ini merupakan langkah yang baik bagi kami dalam melestarikan adat istiadat dan kebudayaan di Kabupaten Landak," terang Beta.
(Yakop/Dekky)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS