Pontianak - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di daerah perbatasan yakni Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dengan menyasar pekerja migran dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar makin cinta produk Indonesia.
"Dalam rangka mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi dan sinergi di momen Bulan Inklusi Keuangan 2022, kami ikut kampanyekan Gernas BBI di perbatasan agar produk lokal selalu di hati masyarakat Indonesia," ujar Kepala OJK Kalimantan Barat (Kalbar) Maulana Yasin di Sambas, Selasa.
Gernas BBI, lanjutnya, merupakan wujud penguatan terhadap UMKM yang jumlahnya mencapai lebih dari 64 juta pelaku usaha atau lebih dari 90 persen dari populasi seluruh unit usaha di Indonesia, sehingga Gernas BBI sangat strategis untuk dikampanyekan
"Inilah yang menjadi harapan dari pemerintah, agar gerakan nasional ini dapat diimplementasikan di seluruh provinsi dan kabupaten atau kota," jelas dia.
Ia menambahkan pelaksanaan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2022 disinergikan dengan kampanye Gernas BBI Provinsi Kalbar mempromosi budaya dan UMKM lokal seperti produk kerajinan tenun, kain, aksesori, dan kerajinan tangan khas Kabupaten Sambas.
"Promosi dilakukan berupa peragaan busana langsung oleh pegawai dari lembaga jasa keuangan yang berpartisipasi yakni Bank Kalbar, BRI, BNI, Bank Mandiri dan BPJS Ketenagakerjaan, dengan produk yang ditampilkan dan konsep peragaan bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Sambas dan dinas terkait Pemerintah Kabupaten Sambas," jelas dia.
Selain itu bersamaan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2022 di perbatasan, pihaknya mempromosi produk UMKM Khas Sambas berupa alat tenun tradisional gedokan, dan pajangan produk UMKM hasil binaan Dekranasda Sambas.
"Besar harapan kami, meskipun sederhana namun saya yakin dan percaya, kegiatan kali ini merupakan langkah kecil untuk kolaborasi kita seluruhnya di masa mendatang untuk semakin menggemakan Gernas BBI untuk produk-produk kebanggaan khas lokal masing-masing di Kalbar," jelas dia. (yk/ant)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS