Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim | Borneotribun.com

Sabtu, 01 Oktober 2022

Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim

Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim
Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim. (borneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
borneoPontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalin kerja sama misi dagang dan investasi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono di Hotel Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya, Jum'at (30/9/2022).

Kegiatan Misi Dagang dan investasi ini merupakan upaya meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 dalam bentuk forum temu bisnis yang mempertemukan pelaku usaha asal Provinsi Jawa Timur dengan Pelaku Usaha asal Provinsi Kalimantan Barat.
Berita Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim
Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim. (borneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Barat yang disampaikan, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, mengungkapkan bahwa kerjasama perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Barat seyogyanya sudah terjalin sejak lama. 

Misi dagang yang saat ini dilakukan, merupakan salah satu upaya untuk lebih meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik misi dagang Provinsi Jawa Timur ini dan siap melakukan kerjasama perdagangan dua daerah. Semoga kerjasama ini berdampak positif pada perekonomian Jawa Timur maupun Kalimantan Barat," harap Sekda Provinsi Kalbar.

Seperti kita ketahui, ada lima sektor di Kalimantan Barat yang mempunyai daya saing skala nasional berdasarkan kenaikan nilai PDRB dalam 3 tahun terakhir dan kontribusinya di atas 5 persen yaitu sektor Pertanian, Konstruksi, Industri Pengolahan dan Pertambangan. 

Sektor pertanian mempunyai keunggulan komparatif (sektor basis) dan keunggulan kompetitif (daya saing) secara nasional dengan kontribusi di atas 20 persen PDRB, artinya menjadi sektor driver pembangunan. 

Meskipun demikian, sektor industri memiliki kontribusi yang besar dalam PDRB Kalimantan Barat yang memiliki daya saing meski bukan sebagai basis. Demikian pula sektor pertambangan, keduanya berpotensi sebagai sektor unggulan apabila terus meningkat nilai PDRB nya setiap tahun.

Berdasarkan data perdagangan antar pulau yang tercatat di Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, data bongkar/muat barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Perak dari periode 2021 sampai dengan periode Agustus 2022, komoditas yang berasal dari Jawa Timur diantaranya beras, tepung, garam, oli, gula, kacang kedelai, jagung, minyak goreng, pupuk, pakan ternak dan hewan ternak. 
Info Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim
Kerjasama Misi Dagang Dan Investasi Kalbar-Jatim. (borneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
Sedangkan komoditi yang berasal dari Kalimantan Barat yaitu CPO/turunannya, Karolin, Alumina, Kayu Olahan, Karet, Pupuk dan Besi/Alumunium.

"Saya harap dengan adanya kegiatan misi dagang ini, akan membentuk keseimbangan arus barang masuk dan keluar antar dua daerah."

"Dengan demikian kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama ini benar-benar mampu meningkatkan nilai perdagangan kedua belah pihak dan mendukung strategi kelima Transformasi Ekonomi Nasional yaitu integrasi ekonomi domestik," harapnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini dilaksanakan  sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antar Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Perjanjian Kerja Sama (PKS) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalbar dengan Jatim dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Organisasi Pelaku Usaha Kalbar dengan Jatim.(ian/irf)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar