 |
| Pembukaan Financial and UMKM Expo Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di GAIA Bumi Raya City Mall, Rabu (26/10/2022). (Ho-Adpim Pemprov Kalbar) |
- Gubernur Kalimantan Barat diwakili Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat (PPSDM), Dr. Syarif Kamaruzaman, M.Si., didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani menghadiri Pembukaan Financial and UMKM Expo Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di GAIA Bumi Raya City Mall, Rabu (26/10/2022).
 |
| Pembukaan Financial and UMKM Expo Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di GAIA Bumi Raya City Mall, Rabu (26/10/2022). (Ho-Adpim Pemprov Kalbar) |
UMKM saat ini memiliki peranan penting dalam pertahanan perekonomian bangsa apalagi di masa pasca pandemi sekarang ini. Sampai dengan Bulan September 2022 di Kalimantan Barat, usaha mikro berjumlah 167.839 (85,85%); Usaha Kecil berjumlah 25.964 (13,28 %); dan Usaha Menengah berjumlah 1.705 (0,87%).
 |
| Pembukaan Financial and UMKM Expo Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di GAIA Bumi Raya City Mall, Rabu (26/10/2022). (Ho-Adpim Pemprov Kalbar) |
Dengan demikian diharapkan kegiatan seperti ini yang menyasar Usaha Mikro dapat menumbuh kembangkan aspek-aspek kegiatan pelaku UMKM.
Sehingga pelaku UMKM dapat naik kelas dengan meningkatkan pemasaran baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
 |
| Pembukaan Financial and UMKM Expo Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di GAIA Bumi Raya City Mall, Rabu (26/10/2022). (Ho-Adpim Pemprov Kalbar) |
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada OJK atas terselenggaranya kegiatan ini."
"Semoga dapat memberikan nilai tambah bagi pelaksana UMKM di Kalimantan Barat," ungkap Kamaruzaman dalam pidatonya.
 |
| Pembukaan Financial and UMKM Expo Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di GAIA Bumi Raya City Mall, Rabu (26/10/2022). (Ho-Adpim Pemprov Kalbar) |
Seperti kita ketahui, UMKM Kalimantan Barat memiliki potensi untuk bersaing di pasar internasional terlebih di era digital ini. Namun demikian, pelaku UMKM perlu untuk memperhatikan standar ekspor yang ditetapkan internasional, mencakup penilaian kesesuaian, metrologi, MRA-MLA dan standar lainnya. (Irf)
