Ketua DPC partai Demokrat Ketapang Kalbar, Rasmidi. (BorneoTribun/Muzahidin) |
Borneo Tribun, Ketapang - Ketua DPC partai Demokrat Ketapang Kalbar, Rasmidi hadir di kegiatan Rapimnas partainya pada Kamis dan Jum'at, 15-16 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC).
Rasmidi membocorkan isu penting yang diamanahkan pada dirinya oleh masyarakat Ketapang. Isu itu yakni tetap konsisten menolak kenaikan BBM bersubsidi terutama di wilayah Ketapang dan Kalimantan Barat.
"Kenaikan BBM ini membuat masyarakat susah, harga barang menjadi naik, lapangan kerja terbatas. Kami menolak kenaikan itu, dan ini bagian dari agenda dalam Rapimnas," kata Rasmidi, via pesan tertulis pada Borneo Tribun, Jumat (16/09/22).
Alasannnya menurut Rasmidi, khusus di Ketapang, masyarakat perhuluan Ketapang tidak merasakan dampak subsidi BBM ini.
Pasalnya, mereka membeli tetap dengan harga yang dijual para pengecer atau warung-warung di tempat mereka.
"Sementara harga subsidi tersebut hanya berada di tingkat SPBU. Sedangkan masyarakat di pedalaman membelinya tidak di SPBU tetapi di pengecer dan warung-warung dengan harga berbeda dari SPBU," kata Rasmidi.
Isu berikutnya yang sangat penting kata anggota DPRD provinsi Kalbar ini adalah mendukung ketua Umum AHY sebagai kontestan Pilpres 2024.
"Dua hal ini agenda penting yang wajib kami perjuangkan. Karena ini harapan rakyat," tukasnya.
Mengutip kalimat Ketua umum AHY, Rasmidi menyampaikan, Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
Atas instruksi itu, jajaran DPC Demokrat Ketapang menurut dia tegak lurus dengan perintah Ketua Umum. "Kita taati dan laksana," ujarnya.
Rasmidi juga menjelaskan, saat Rapimnas itu, ada tiga isu utama yang disampaikan para kader. Yakni, pertama soal ekonomi dan kesejahteraan rakyat, kedua, demokrasi dan kebebasan sipil dan ketiga keadilan dan penegakan hukum.
"Dan 3 isu itulah yang disampaikan pak ketum ke kami. Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Kita satu komando," pungkasnya.
Reporter: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS