Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah, Pemprov Kalbar manfaatkan BIMP-EAGA | Borneotribun.com

Jumat, 02 September 2022

Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah, Pemprov Kalbar manfaatkan BIMP-EAGA

Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah, Pemprov Kalbar manfaatkan BIMP-EAGA
Sekda Kalbar Harisson melihat hasil kerajinan dari perajin Dekranasda Kalbar. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun Pontianak - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan Pemprov Kalbar akan memanfaatkan kegiatan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) di Kalbar sebagai momentum percepatan pemulihan ekonomi daerah.

"Kalbar harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi," kata Harisson di Pontianak, Kamis.

Harisson juga berharap Dekranasda di seluruh Kalbar bersama mitra penting dapat menjadi duta kerajinan masing-masing untuk mempromosikan kerajinannya seperti yang telah dilakukan pada Tenun Sidan Kapuas Hulu.

Ia menjelaskan, Kalimantan Barat akan menjadi perhatian nasional dan regional ASEAN saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan ministerial meeting atau Pertemuan Tingkat Menteri BIMP EAGA ke-25 Tahun 2022 pada tanggal  23 sampai dengan 26 November 2022.

"Para gubernur akan hadir juga di Kalbar. Begitu juga para pelaku usaha dan peninjau dari Asian Development Bank, yaitu Korea, Jepang, Australia, dan China," tuturnya.

Menurutnya, pertemuan tersebut akan membahas pengembangan kerja sama antardaerah di bidang ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Harisson menambahkan, pada awal Agustus lalu Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Pelabuhan Kijing. Demikian juga perbatasan negara Serawak-Malaysia telah dibuka untuk perlintasan orang. Dalam hal ini, Horisson yakin segera dibuka juga untuk perlintasan barang.

"Hal ini juga menjadi momentum penting bagi kita untuk penyelenggaraan BIMP-EAGA di Kalbar," katanya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa Kalbar telah menunjukkan pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19 sejak tahun lalu. Pada 2021 ekonomi Kalbar tumbuh di atas nasional, sebesar 4,78 persen dibandingkan nasional yang sebesar 3,59 persen.

(yk/ro/ant)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar