Kiev Merencanakan Provokasi Dengan Pembunuhan Massal Warga Sipil Untuk Menuduh Pasukan Rusia | Borneotribun.com

Senin, 11 April 2022

Kiev Merencanakan Provokasi Dengan Pembunuhan Massal Warga Sipil Untuk Menuduh Pasukan Rusia

Kiev Merencanakan Provokasi Dengan Pembunuhan Massal Warga Sipil Untuk Menuduh Pasukan Rusia
Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev. (Vadim Savitsky/TASS)


BorneoTribun Moskow, Rusia -- Minggu (10/4) Pihak Ukraina berencana untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia


Dilansir BorneoTribun dari Tess, Senin (11/4), bahwa Kiev sedang merencanakan, dengan dukungan Barat, provokasi dengan pembantaian warga sipil di Republik Rakyat Lugansk (LPR) untuk menyalahkan tentara Rusia, Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, mengatakan pada hari Minggu.


"Pejabat Kiev, dengan dukungan dari beberapa negara Barat, terus merencanakan tindakan biadab dan kejam dengan pembunuhan massal warga sipil di Republik Rakyat Lugansk untuk kemudian menuduh angkatan bersenjata Rusia dan pasukan LPR," katanya.


Menurut Mizintsev, sebuah provokasi direncanakan di komunitas Ragovka di wilayah Kiev. 


Pihak Ukraina, dalam kata-katanya, sedang merencanakan untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat-tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia. 


"Tim ahli forensik Ukraina dan petugas polisi akan terlibat dalam provokasi agar terlihat lebih dapat dipercaya," katanya.


“Wartawan dari media massa asing telah tiba di kota Kremennaya di distrik Severodonetsk dan telah ditampung di gedung rumah sakit setempat. Mereka seharusnya merekam provokasi tentara Ukraina dengan dugaan penjualan mobil ambulans yang membawa pasien oleh pasukan Rusia. ," dia berkata.


Selain itu, dia mengatakan bahwa nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya dan berencana untuk meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mendekati kota.


(YK/ER)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar