Ukraina Minta Bantuan Keamanan Siber dari Korea Selatan di Tengah Invasi Rusia | Borneotribun.com

Sabtu, 26 Februari 2022

Ukraina Minta Bantuan Keamanan Siber dari Korea Selatan di Tengah Invasi Rusia

Ukraina Minta Bantuan Keamanan Siber dari Korea Selatan di Tengah Invasi Rusia
Ilustrasi "Serangan Cyber", di Ukraina, 15 Februari 2022. (REUTERS/Dado Ruvic)


BorneoTribun.com - Pejabat tinggi Ukraina di Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa negaranya ingin meminta bantuan Seoul dalam meningkatkan kemampuan keamanan sibernya untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.


Dmytro Ponomarenko, duta besar Ukraina untuk Korea Selatan, mengatakan situs web lembaga pemerintah negara itu terkena serangan Rusia.


Sebuah perusahaan keamanan siber global juga mengatakan bahwa malware telah ditemukan beredar di Ukraina dan telah menyerang ratusan komputer. Temuan itu, katanya, menunjukkan gelombang peretasan intensif yang ditujukan ke negara tersebut.


Ponomarenko memuji pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa kedaulatan Ukraina harus dihormati dan Seoul mendukung penyelesaian krisis secara damai, tetapi menyatakan harapan untuk bantuan tambahan.


"Kami juga akan berterima kasih jika Republik Korea, sebagai negara berteknologi tinggi yang sangat maju, membantu kami dalam memperkuat kemampuan keamanan siber kami," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah konferensi pers di Seoul, menggunakan nama resmi Korea Selatan.


Moon mengatakan Korea Selatan akan bergabung dengan upaya masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia, tetapi pejabat negara itu mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk mengambil tindakan sepihak.


Seorang pejabat di kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan akan meningkatkan dukungan untuk Ukraina, tetapi tidak segera mengomentari potensi kerjasama di dunia maya.


Korea Selatan menunjuk Ukraina sebagai penerima utama bantuan pembangunan resmi tahun lalu, dan saat ini memberikan bantuan di bidang pendidikan, kesehatan dan administrasi publik di antara sejumlah bidang lainnya.


Ukraina hanya menyumbang sekitar 0,1 persen dari volume perdagangan Korea Selatan. Rusia adalah pemasok energi utama Korea Selatan dan mitra dagang terbesar ke-10. Beberapa perusahaan besar, termasuk Samsung Electronics dan Hyundai Motor, mengoperasikan pabrik di sana.


Ponomarenko mendesak masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas dengan menjatuhkan sanksi kepada Rusia dan memberikan Ukraina dukungan keuangan, militer dan bahan bakar, serta bantuan kemanusiaan. "Kita perlu bertindak bersama dan dalam cara yang terkoordinasi," katanya dalam konferensi pers. [ab/uh]


Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar