Para petugas SAR di lokasi kondominium yang roboh di Surfside, Miami, Florida, Jumat, 2 Juli 2021. (Foto: Dinas Damkar Miami Dade via Reuters) |
BORNEOTRIBUN.COM - Para pejabat Florida pada Sabtu (3/7) mengumumkan rencana untuk merobohkan sisa bangunan kondominium yang masih berdiri di Miami karena khawatir Badai Tropis Elsa akan merobohkannya dan bisa membahayakan para petugas penyelamat.
"Apabila bangunan itu dirobohkan, akan melindungi tim pencari dan penyelamat, karena kami tidak tahu kapan akan roboh," kata Gubernur Florida Ron DeSantis dalam konferensi pers, Sabtu (3/7).
Ia menggambarkan sisa "struktur yang rawan roboh" dari gedung Champlain Towers South 12 lantai itu "terhuyung-huyung."
“Dan, tentu saja, dengan hembusan angin, itu berpotensi menyebabkan situasi yang sangat berbahaya," tambah DeSantis.
Dia mengatakan para pejabat yakin sisa bangunan kemungkinan bisa dirobohkan pada Minggu (4/7) tanpa banyak mengganggu upaya pencarian dan penyelamatan.
Dia menyampaikan hal itu setelah bertemu dengan Walikota Miami-Dade Daniella Levine Cava dan Walikota Surfside Charles Burkett.
Para pejabat pada Sabtu (3/7) mengatakan jumlah korban tewas akibat runtuhnya bangunan pada 24 Juni itu bertambah menjadi 24 orang, dan 124 lainnya masih belum ditemukan.
Pada Sabtu (3/7) Elsa diturunkan dari badai Kategori 1 menjadi badai tropis.
Badai itu melewati pulau Hispaniola di Karibia dan mengancam Haiti dan Republik Dominika, membawa hujan dan angin berkecepatan hingga 110 kilometer per jam. [vm/ft]
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS