Terbaring Sakit di Bawah Tumpukan Seng, Kisah Miris Nenek Fatia Jadi Viral di Media Sosial | Borneotribun.com

Sabtu, 22 Mei 2021

Terbaring Sakit di Bawah Tumpukan Seng, Kisah Miris Nenek Fatia Jadi Viral di Media Sosial


Kisah miris Nenek Fatia yang terbaring sakit di atas tumpukan seng jadi viral di media sosial Facebook.

Kisah miris Nenek Fatia yang terbaring sakit di atas tumpukan seng ini diunggah oleh Muhammad Yusuf di Facebook.

Kisah miris Nenek Fatia yang terbaring sakit di atas tumpukan seng awalnya tinggal di sebuah gubuk reyot.

Kisah Nenek Fatia jadi viral setelah pengguna Facebook Muhammad Yusuf mengunggah video nenek Fatia ke laman Facebooknya.

Dalam postingan tersebut, Yusuf memperlihatkan keadaan Nenek Fatia yang tidur diatas tanah dan dibawah tumpukan seng.
Nenek Fatia pun terbaring hanya dengan balutan kain tanpa sehelai pakaian.

Ia terbaring sendirian di atas tanah sendirian tanpa sanak saudara yang menemaninya.

Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Tampuna, Kecamatan Bungi, kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Melalui video yang diposting, Yusuf meminta bantuan warganet untuk memviralkan postingannya tersebut agar Nenek Fatia bisa segera mendapat pertolongan.

Saat menemukan Nenek Fatia, Yusuf tak tinggal diam.

Ia langsung mengevakuasi Nenek Fatia dari tempatnya berbaring.

“Kondisinya sudah memprihatinkan dan terbaring di tanah. Saya viralkan artinya tindakan pemerintah untuk bagaimana tindak lanjutnya untuk nenek ini,” ungkap Yusuf seperti dikutip dari Kompas.com.

“Sengaja saya viralkan video itu supaya kiranya nenek ini bisa ditangani secara intensif, sehingga bisa kita tahu secara bersama-sama apa sakitnya,” ungkapnya lagi.

Melansir dari video yang diunggah oleh Yusuf di Facebook, Nenek Fatia sudah sakit sejak 6 hingga 7 tahun lalu.

Sebelum ditemukan terbaring di tanah dan bertutupkan seng, Nenek Fatia tinggal dalam sebuah gubuk reyot.

Melansir dari Kompas.com, gubuk reyot Nenek Fatia yang berukuran kecil itu pun akhirnya roboh.

Sehingga menyisakan Nenek Fatia yang terbaring di tanah dan menutup badannya dengan atap seng.

Parahnya, kondisi tersebut berlangsung lama tanpa ada bantuan dari pemerintah setempat untuk memperbaikinya.

Para warga sekitar menjadi prihatin dan akhirnya berinisiatif untuk memperbaiki gubuk Nenek Fatia.

Kemudian membawa Nenek Fatia ke salah satu rumah warga.

Kondisi Nenek Fatia kini sangat lemah.

Ia hanya bisa berbaring dan berbicara tanpa menggerakkan badannya.

Melansir dari laman Facebook Yusuf, Nenek Fatia kini sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Bau Bau.

Sumber:
grid.id

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar