Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori | Borneotribun.com

Minggu, 21 Maret 2021

Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori

Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori
Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori.

BorneoTribun Mataram, NTB - Launching Implementasi Biopori di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung pada Sabtu (20/03/2021).

Plt Direktur Rumah Sakit Provinsi NTB beserta Jajaran PJU dan staf RSUP hadir dalam acara ini begitu pula dengan Kadis LHK Provinsi NTB, Kadis LH Kota Mataram, serta asisten Satu Bidang Pemerintahan Provinsi NTB.

Nama Biopori sudah tak asing lagi di telinga kita. Fungsi Biopori adalah sebagai penyerapan air ke tanah sekaligus dapat membuat kompos alami. Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, selain sumur resapan.

dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp. A. MPH. Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi NTB mengatakan, episode pertama Biopori di lahan lingkungan RSUP ini adalah untuk mengurangi genangan air dan sekaligus untuk serapan air.

“Aktifitas Biopori ini mengedukasi masyarakat terutama di lingkungan RSUP dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” terangnya.

Tak ketinggalan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram M. Nazaruddin Fikri yang hadir dalam acara ini menyampaikan, “Kita di Kota Mataram ini menggerakkan kembali Biopori atau sumur resapan. Terkait Biopori yang ada di RSUP sekarang ini bisa menjadi contoh untuk OPD lain dalam menjaga lingkungan.”

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Madani Mukarom saat jumpa wartawan di RSUP menerangkan, Biopori adalah bentuk kegiatan dalam mengurangi banyaknya volume sampah yang ada di NTB.

“Program ini sebagian dari mendukung program unggulan Provinsi NTB tentang Zerowaste. Tugas provinsi adalah membangun sistem dan membuat Iptek.

Sehingga sampah di NTB Khususnya di Kota Mataram bisa di minimalisir. Biopori ini juga sebagian dari program nol sampah,” Terang Kadis.

Sesuatu yang menjanjikan dari program Biopori bahwa sampah rumah tangga yang mudah diurai atau sampah non plastik. Melalui Biopori ini setelah tiga bulan di tanah akan menjadi kompos atau pupuk organik. Sehingga bisa di ambil dan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. 

“Jika Biopori ini di buat di lingkungan rumah-rumah warga maka dapat mengurangi volume sampah di masyarakat,” Tambah Kadis.

Melihat fungsi Biopori yang kaya manfaat dalam menjaga lingkungan hendaknya masyarakat di seluruh Nusa Tenggara Barat melaksanakan secara masif tentang Biopori ini.

Di sisi lain Asisten satu bidang pemerintahan Provinsi NTB Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih MSI sebagai Ketua pengawas Dewan Rumah Sakit mengatakan, kehadirannya disini sebagai Dewan Pengawas untuk itu dirinya mewakili Pemerintah Provinsi memberikan dukungan atas terselenggaranya program Biopori di RSUP ini.

“Apalagi program ini merupakan bagian dari program unggulan provinsi NTB yaitu program NTB Hijau dan Zero waste,” Ungkapnya.

Manfaat dari Biopori secara ekologi dan lingkungan adalah memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik dan meningkatkan kesehatan tanah. Selain itu Biopori juga bermanfaat secara arsitektur Lanskap dan telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau. Untuk itu mari kita semua “Cintai Lingkungan Kita dengan Biopori.”

Oleh: Adbravo

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar