Prosesi Pelantikan 31 Pejabat Administrator, Pengawas serta Fungsional Pengelola Barang dan Jasa di lingkungan Pemkab Sanggau | Borneotribun.com

Jumat, 22 Januari 2021

Prosesi Pelantikan 31 Pejabat Administrator, Pengawas serta Fungsional Pengelola Barang dan Jasa di lingkungan Pemkab Sanggau

Prosesi Pelantikan 31 Pejabat Administrator, Pengawas serta Fungsional Pengelola Barang dan Jasa di lingkungan Pemkab Sanggau.

BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Pelantik 31 Pejabat Administrator, Pengawas serta Fungsional Pengelola Barang dan Jasa secara virtual di Ruang Musyawarah Lantai I Kantor Bupati Sanggau, Jumat (22/1/2021).

Pejabat yang dilantik adalah pejabat adminstrator ada 9 orang, pejabat pengawas 17 orang dan pejabat fungsional ada 5 orang, sehingga total ada 31 orang.

Prosesi Pelantikan 31 Pejabat Administrator, Pengawas serta Fungsional Pengelola Barang dan Jasa di lingkungan Pemkab Sanggau.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si meminta seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau mengabdi dengan sungguh-sungguh kepada rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sebagai ASN yang digaji negara dari uang rakyat, saya ingin kita semua mengabdi dengan sungguh-sungguh dan konsisten kepada rakyat dan NKRI yang menjadi tuan kita,” tegas Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

Sebagai pemimpin pemerintahan di Kabupaten Sanggau, Paolus Hadi mengaku mengawasi setiap gerak gerik ASN-nya, termasuk unggahan para ASN di media sosial. Ia mendapati masih ada ASN yang berprilaku tidak mencerminkan sebagai seorang abdi Negara.

“Sebagai abdi Negara, kalian harus kerja sesuai tupoksi dan jaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

Ia menyampaikan, Kabupaten Sanggau dianugerahi keberagaman dalam kerukunan yang sudah mengakar sejak dulu. Anugerah ini, tandas Bupati, jangan dirusak oleh postingan media sosial, apalagi bila itu diunggah oleh ASN.

“Kita sudah enak di Sanggau ini, jangan dibuat kacau-kacau. ASN yang baik bekerja untuk memastikan negara ini berjalan baik, terlepas dari sifat pribadi yang kadang-kadang bermasalah,” tuturnya.

Paolus Hadi mengingatkan, Indonesia merdeka karena persatuan para pejuang terdahulu yang tidak memandang suku, agama maupun ras. Semangat persatuan itu, menurutnya, harus ditanamkan dalam diri masing-masing ASN.

“Setengah mati para pejuang kita terdahulu merebut kemerdekaan yang kita nikmati hari ini. Kita sekarang hidup sudah nyaman dengan teknologi yang maju dan jangan berfikiran yang aneh-aneh, ayo kerja,” pungkasnya.

(Yk/Lb)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar