Depkeu AS Upayakan 'Resolusi' dengan ByteDance | Borneotribun.com

Jumat, 13 November 2020

Depkeu AS Upayakan 'Resolusi' dengan ByteDance

Seorang pria mengenakan kaus untuk mempromosikan TikTok di toko Apple di Beijing, China, 17 Juli 2020.

BorneoTribun - Departemen Keuangan Amerika, Rabu (11/11), mengatakan mereka menginginkan resolusi atas risiko keamanan nasional yang muncul setelah Musical.ly diakuisisi ByteDance pada 2017, kemudian digabungkan dengan aplikasi berbagi video TikTok.

Pernyataan itu muncul sehari setelah ByteDance yang berbasis di China mengajukan petisi ke Pengadilan Banding Amerika di Washington, menentang perintah oleh pemerintahan Trump. 

Perintah yang akan berlaku pada Kamis (12/11) mengharuskan ByteDance menjual TikTok.

TikTok belum memberi komentar.

Presiden Donald Trump dalam perintah yang dikeluarkan pada 14 Agustus mengarahkan ByteDance untuk menjual aplikasi itu dalam 90 hari. Batas waktu penjualan jatuh pada Kamis (12/11). 

Menurut pemerintahan Trump, TikTok menimbulkan masalah keamanan nasional karena data pribadi penggunanya di Amerika bisa diperoleh pemerintah China. 

TikTok, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna di Amerika, membantah tuduhan tersebut.

ByteDance mengatakan pada Selasa (10/11) bahwa pihaknya meminta perpanjangan 30 hari supaya bisa memenuhi persyaratan. 

ByteDance juga telah dalam pembicaraan untuk kesepakatan dengan Walmart Inc. dan Oracle Corp. untuk mengalihkan aset TikTok di Amerika menjadi entitas baru. (VOA)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar