Mentan SYL Pimpin Apel Virtual Hari Karantina Pertanian di Perbatasan | Borneotribun.com

Minggu, 18 Oktober 2020

Mentan SYL Pimpin Apel Virtual Hari Karantina Pertanian di Perbatasan

Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar
Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memimpin apel virtual yang dilakukan untuk memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun. Pada kesempatan itu. Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi Karantina Pertanian, menurutnya Karantina Pertanian merupakan instrumen vital bagi negara, untuk mencegah masuknya OPTK/HPHK di Indonesia.


Karantina Pertanian Entikong ditunjuk untuk melaporkan keadaan di wilayahnya. Karantina Pertanian Entikong, melalui drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH menyampaikan laporan terkait kesiapan timnya dalam melaksanakan pengawasan di 966 KM Kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar
Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar. (Foto: BT/LB)


“Pengawasan di perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan dengan baik berkat sinergi dan komitmen semua instansi untuk melindungi Negeri ini,” ujar Yonki.

Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar
Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar. (Foto: BT/LB)


Menteri SYL, dalam acara tersebut meminta seluruh jajaran Karantina Pertanian untuk meningkatkan kompetensi, dan melakukan peningkatan inovasi teknologi untuk melakukan deteksi terhadap keberadaan OPTK/HPHK. Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bioterorisme dengan sengaja memasukan OPTK/HPHK ke wilayah Indonesia.

Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar
Memperingati Hari Karantina Pertanian ke 143 tahun di Entikong Sanggau Kalbar. (Foto: BT/LB)


“Terus bersinergi, kerjasama, saling mendukung untuk melindungi Negeri dari berbagai ancaman yang dapat merusak pertanian Indonesia,” tutup Mentan. (YK/LB)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar