Orang-orang menunggu di persimpangan lalu lintas, tercermin pada monitor yang menunjukkan indeks Nikkei 225 Jepang di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo pada hari Senin, 17 Agustus 2020. (Foto: AP) |
BorneoTribun - Pasar saham Tokyo ditutup melemah pada hari Selasa (20/10) seiring suramnya peluang paket stimulus di Amerika. Sebagian investor mengambil langkah menunggu, menjelang musim laporan laba perusahaan.
Indeks acuan Nikkei turun 0,44 persen, sedangkan indeks Topix yang lebih luas turun 0,75 persen, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Investor mengamati arah pembicaraan di Amerika mengenai langkah-langkah ekonomi tambahan," ujar perusahaan daring sekuritas, Okasan Online Securities, dalam komentarnya.
Pasar saham Tokyo dibuka di bawah tekanan setelah pasar saham Amerika, Wall Street, ditutup melemah Senin (19/10) sore.
Pemburu saham murah sempat menggairahkan pasar pada perdagangan pagi tetapi lemahnya pasar saham lain di Asia menambah beban di Tokyo, terutama pada perdagangan siang, kata Okasan.
Menurut analis, tidak ada sinyal baru yang membantu adanya pergerakan besar di pasar. Akibatnya, indeks Nikkei "tanpa arah." Berbagai faktor akhirnya mendorong pasar saham Tokyo ditutup melemah, kata perusahaan sekuritas SMBC Nikko.
Dari nilai tukar mata uang, satu dolar di perdagangan Asia, Senin (19/10) malam, tercatat 105 yen. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS