Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny Lepas 5000 Bibit Udang dan Ikan Di Sungai Pawan | Borneotribun.com

Rabu, 20 Mei 2020

Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny Lepas 5000 Bibit Udang dan Ikan Di Sungai Pawan

Danrem 121/Abw, Brigjend TNI Ronny, S. Ap Beserta Jajaran Melepas 5000 Ekor Bibit Ikan Dan Udang Di Sungai Pawan 

Borneo Tribun | Ketapang - Komandan Korem (Danrem) 121/Abw Brigjen TNI Ronny, S.A.P dengan didampingi Ketua Pemancing Sungai Pawan - Pemerhati Daerah Aliran Sungai (PSP – PEDAS), Heri Susanto, Dandim 1203 /Ktp Letkol Kav Jamian, Kasi Ter Korem 121 / Abw  Kolonel Inf Nyamin dan Kasi Pers Korem 121/ Abw  Kolonel Inf Abdurrahman melepas bibit udang dan ikan sebanyak 5000 ekor di Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, Minggu (17/5/2020). 


Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan kerja di Ketapang sebagai upaya pihaknya untuk menjaga kelestarian habitat udang dan ikan di sungai tersebut.


Dalam kesempatan itu, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny , S.A.P mengimbau kepada masyarakat Ketapang dan semua komponen untuk bersama menjaga kelestarian daerah aliran Sungai Pawan, karena menurutnya habitat udang dan ikan di sungai ini sangat spesifik dan khas.


“Jika tidak kita yang memelihara, siapa lagi?” katanya 


Danrem yang merupakan putra kelahiran Ketapang ini juga menyebutkan kalau dalam upaya menjaga kelestarian daerah aliran sungai bukan berarti dilarang untuk menangkap udang dan ikan di Sungai Pawan, tetapi beliau meminta agar menangkapnya dilakukan dengan cara memancing bukan dengan cara yang lain.


“Pemeliharaan kelestariannya dimaksudkan agar anak cucu kita bisa juga  menikmatinya dikemudian hari. Tidak hanya tinggal cerita untuk mereka,” ungkapnya. 


Selain itu, dalam kunjungan kerjanya ke Ketapang, Danrem 121 /Abw  juga mengapresiasi lomba perahu layar yang diselenggarakan oleh Kodim 1203 Ketapang dalam piala Dandim 1203 Cup. Lomba ini sebagai upaya mengembangkan wisata Sungai Pawan.


“Hendaknya pemerintah daerah bergandengan tangan mengembangkan wisata Sungai Pawai dengan seluruh komponen yang ada,” ujarnya. 


Ia juga menyebutkan keberadaan  organisasi Masyarakat yakni, Pemancing Sungai Pawan dan Pemerhati Daerah Aliran Sungai (PP-PEDAS) yang konsen melakukan pemeliharaan daerah aliran Sungai Pawan dari perusakan habitat fauna dan flora. 


Usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kerjanya, Brigjen TNI Ronny beserta Ny Rissa Ronny juga menyempatkan diri berziarah ke makam orang tua dan leluhurnya. Makam kedua orang Brigjen TNI Ronny berada di kawasan  Jalan Pawan I, Kelurahan Sampit, Kec Delta Pawan dan ke makam leluhurnya Datuk Kaya Laksamana dan Datuk Kaya Muda di Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang.


Dari sana, beliau melanjutkan ziarah  ke makam leluhur isterinya di  Kelurahan Tuan-tuan, Kec Benua Kayong, Kab Ketapang. Dilanjutkan ziarah  ke makam Raja Kerajaan Tanjunpura.  Imam Gadung, Imam Kerajaan Tanjungpura, ketika itu,  merupakan leluhur beliau. Setelah itu,  berkunjung ke Monumen Tugu Rahadi Oesman, Ketapang, yang merupakan teman seperjuangan kakeknya saat melawan penjajah Jepang di Desa Sei Besar Kec Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.  


Monumen Tugu Rahadi Oesman  dibangun untuk mengingatkan anak bangsa, di lokasi tersebut pernah terjadi  pertempuran besar antara pejuang di Sei Besar melawan Belanda yang ingin kembali menjajah dengan membonceng NICA (Sekutu). Banyak pejuang yang gugur di sana.


“Sayangnya  pejuang-pejuang   dari Sei Besar yang gugur tidak tercatat  dalam daftar  nama pahlawan di monumen tersebut. Kita berharap pemerintah daerah dapat menuliskan  peristiwa pertempuran di Sei Besar Ketapang di monumen ini  sebagai pelajaran dan kisah perjuangan heroik masyarakat Ketapang bahkan Kalbar dalam melawan penjajahan,” harapnya.


Danrem juga sempat bernostalgia tentang masa kecilnya. Sangat banyak kenangan hidupnya tersimpang di Ketapang. Ia menyelesaikan SD dan SMP di Ketapang. Saat SMA ia sekolah di Pontianak. Selepas itu, masuk Akmil, dan lulus tahun 1987. Selesai pendidikan Akmil, negara menugaskannya berada di medan tugas yang berbeda. Ia harus meninggalkan Kalimantan. Bertugas dari satu wilayah ke wilayah lain.


“Kini saya dapat amanah tugas di kampung halaman. Mohon doa dan dukungannya agar amanah ini dapat saya tunaikan sebaik-baiknya,” tandasnya. (SA) 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar